top of page
Writer's pictureprestasiglobalid

4 Jenis Sumber Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Bulan Puasa Untuk Penuhi Asupan Nutrisi

Bulan puasa adalah salah satu bulan yang paling ditunggu oleh para umat muslim di seluruh dunia. Ada banyak sekali hal positif dan manfaat yang akan didapat selama bulan puasa berlangsung. Tidak hanya tentang ibadah, namun juga tentang kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan.


Memasuki bulan puasa, maka pola makan dan asupan makanan selama 1 hari penuh akan berkurang. Namun bukan berarti asupan nutrisinya juga akan berkurang. Justru disinilah tantangan untuk Anda ! Walaupun memasuki bulan puasa, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh harus tetap terjaga dengan baik. Bukan hanya sekedar nafsu, untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu, yang dirasa pas dan enak dikonsumsi ketika sahur atau buka puasa kelak.


Dalam mempersiapkan menu buka puasa atau menu sahur, ada beberapa kandungan nutrisi yang penting untuk diperhatikan. Agar daya tahan tubuh selama berpuasa kelak tetap dalam kondisi baik, dan membuat Anda mampu melakukan berbagai aktifitas normal, dan tidak mudah lelah. Adapun beberapa kandungan nutrisi yang penting dan sebaiknya Anda konsumsi di kala sahur dan juga berbuka puasa, adalah makanan yang mengandung serat, lemak, protein dan juga vitamin, selain karbohidrat tentunya. Nutrisi tersebut sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap dalam kondisi baik, dan pastinya lancar. Hasilnya ibadah puasa Anda akan berjalan dengan baik.


  1. Serat Jika diperhatikan makanan buka puasa yang umumnya dikonsumsi adalah serat, dan kalori. Pastinya Anda tidak menyadari bahwa ketika mengkonsumsi kolak pisang, didalamnya sudah terkandung serat, kalori dan beberapa nutrisi lainnya ! Selain kolak, makanan pembuka lainnya yang umum dikonsumsi adalah kurma, yang juga kaya akan kandungan serat dan beberapa mineral baik untuk tubuh. Mengkonsumsi makanan berserat ketika buka puasa, tentunya baik, dan tidak hanya saat berbuka puasa saja, tentunya mengkonsumsi serat, pada saat sahur juga baik. Bahkan banyak dari ahli kesehatan menyarankan agar ketika sahur, jangan terlalu banyak makan. Jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi ketika sahur adalah makanan yang kaya akan serat. Selain mampu membuat Anda cepat kenyang, juga proses penyerapan dan proses cernanya juga cukup lama. Ini yang membuat Anda jadi kenyang lebih lama. Selain itu, ada juga manfaat lain dari serat, yaitu mampu membantu proses penguraian makanan jadi glukosa, mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah, mampu mencegah konstipasi, dan beberapa manfaat lainnya. Bahkan menu makanan yang satu ini juga baik untuk Anda yang sedang melakukan proses diet. Serat umumnya diperoleh dari beberapa jenis makanan berikut, seperti aneka macam sayuran dan buah (seperti brokoli, jamur, bayam, kacang panjang, jeruk, apel, pisang, mangga, dll), biji-bijian utuh (seperti beras merah, oatmeal, dll), dan beberapa jenis kacang-kacangan (seperti kacang hitam, lentil, kacang polong, kacang merah, buncis, kacang almond, dll). Kandungan serat yang sebaiknya dikonsumsi per hari oleh pria dan wanita, tentu jumlahnya berbeda. Pada pria, kandungan serat harian yang sebaiknya dikonsumsi sekitar 30 hingga 38 g. Sedangkan untuk wanita, kandungan serat harian yang sebaiknya dikonsumsi adalah sekitar 21 hingga 25 g. Untuk memenuhi kebutuhan serat harian dengan baik ketika puasa, tentunya tidak terlalu sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah banyak memberikan menu berbuka dan sahur, dengan aneka macam makanan yang mengandung serat, seperti menyajikan sayuran, tumis sayuran, jus, atau yang lainnya. Misalnya saja menyuguhkan sayur sop ketika berbuka puasa, dan menyuguhkan sayur bayam, ketika sahur tiba.

  2. Lemak Kandungan berikutnya yang perlu Anda perhatikan ketika sedang berpuasa adalah cukup mengkonsumsi lemak. Banyak sekali orang yang beranggapan, bahwa mengkonsumsi lemak itu tidak baik untuk tubuh. Nyatanya, lemak memang dibutuhkan oleh tubuh, tentunya dibutuhkan dalam kondisi yang wajar, atau tidak terlalu banyak. Yang perlu diketahui disini adalah, lemak yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu lemak jenuh (LDL / Low Density Lipoprotein) dan lemak tak jenuh (HDL / High Density Lipoprotein). Lemak yang sebaiknya dikonsumsi dalam hal ini adalah lemak tak jenuh.

0 views0 comments

Comments


bottom of page