Pemenuhan gizi yang baik pada anak di usia kandungan sampai pada usia 2 tahun sangat penting. Ketika orang tua mengabaikan hal ini, anak dapat beresiko mengalami malnutrisi kronis yang mengakhibatkan tubuh anak pendek. Kondisi ini dikenal sebagai istilah stunting.
Bagaimana cara mencegah stunting pada anak? Dan bagaimana Anda mengatasi stunting yang telah terlanjut diderita anak? Jawabannya akan kami share untuk Anda di ulasan artikel kali ini. Info selengkapnya, bisa disimak berikut ini.
Kenali Ciri Anak yang Mengalami Stunting
Stunting pada anak bukanlah hal yang jarang terjadi, penelitian menunjukkan bahwa satu dari empat anak di Indonesia menjadi penderita stunting. Jadi, jangan pernah menganggap sepele penyakit ini.
Karena stunting mengganggu pertumbuhan fisik anak maka kondisi stunting sulit dideteksi sejak dini. Anak yang mengalami stunting bisa terindikasi nanti di usia 2 tahun.
Kekurangan gizi penyebab stunting bisa terjadi mulai dari anak masih dalam kandungan dan berlanjut setelah anak lahir. Anak yang mengalami stunting agak sulit dikenali karena secara fisik tubuhnya dalam kondisi sehat.
Hanya saja, anak yang mengalami stunting yaitu memiliki pertumbuhan tubuh yang kurang optimal. Jika idealnya pertumbuhan anak itu ke atas, anak yang mengalami stunting cenderung mengalami pertumbuhan ke samping.
Ciri anak kurang gizi yang menderita stunting biasanya memiliki berat badan kurang dari 2,5 kg saat lahir, dan tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya. Mereka juga sering mulai tumbuh gigi lebih lambat daripada anak-anak yang tidak kerdil.
Baca Selengkapnya : https://www.prestasiglobal.id/cara-mengatasi-stunting-yang-diderita-pada-anak/
Commentaires