Penyebab stress merupakan beberapa pemicu utama sehingga stress lebih mudah muncul. Pada dasarnya, stress merupakan sebuah bentuk respon seseorang terhadap berbagai permasalahan yang menimpa kehidupan. Orang yang telah berusia dewasa biasanya memiliki respon yang lebih matang bila menghadapi stress. Namun,dampak stress pada remajamembutuhkan penanganan yang berbeda dengan orang dewasa. Sifat pada anak remaja yang masih tergolong usia penyesuaian untuk memasuki usia dewasa juga menjadi pemicu mengapa banyak anak remaja mengalami stress yang berlebihan. Bentuknya bisa bermacam-macam. Stress pada anak remaja bukan sekedar stress saat menghadapi permasalahan hidup saja, namun juga dapat muncul pada 10 hal lain berikut ini yang menjadi penanda bahwa remaja sedang mengalami stress.
Perasaan Sensitif
Bentuk stress yang pertama pada remaja adalah perasaan sensitif yang kerap kali muncul pada anak usia remaja. Tidak dapat dihindari bahwa anak remaja mengalami perubahan yang cukup signifikan baik dari segi hormonal maupun perubahan fisik yang terjadi secara bersamaan. Berbagai perubahan tersebut membuat seorang anak remaja menjadi lebih sensitif terhadap berbagai hal di sekitarnya. Bukan hanya terkait perasaan pribadinya dengan orang lain, namun perasaan sensitif juga terjadi pada dirinya sendiri.
Perasaan sensitif pada remaja juga lebih terlihat pada remaja wanita yang tidak mudah untuk menuangkan perasaan pada berbagai hal. Akibat stress pada wanitajuga cenderung lebih banyak. Bila tidak tertangani dengan baik, stress akan berkembang menjadi permasalahan yang lebih serius. Apabila Anda melihat tanda ini pada seorang remaja, sebaiknya segera ajak bicara dari hati ke hati sehingga anak lebih mudah mengerti dan lebih cepat mencerna apa yang sebenarnya dirasakan merupakan sebuah hal yang wajah dan merupakan bagian dari perubahan yang harus dialami.
Mudah Depresi
Tanda lain dari seorang remaja yang sedang mengalami stress adalah perasaan mudah depresi dan tertekan dengan suatu hal yang terlihat ringan. Biasanya hal ini dipicu dari permasalahan dengan teman di sekolah yang masih belum terselesaikan sehingga seorang remaja merasa tertekan baik selama di sekolah maupun selama di rumah. Bila dibiarkan terlalu lama, hal ini tidaklah baik untuk perkembangan psikologis anak remaja karena anak menjadi terlihat tertekan dan tidak mudah berekspresi.
Depresi yang terjadi terlalu lama bukan hanya menghambat prestasi anak disekolah namun juga akan berpengaruh secara permanen pada mental seorang anak. Permasalahan ini terlalu sering terjadi sehingga banyak orang berpendapat bahwa hal ini merupakan hal yang wajar. Padahal permasalahan depresi pada anak sebaiknya diselesaikan dengan tuntas dan ditangani oleh pihak yang berkompeten di bidangnya.
Bersikap Berlebihan
Seorang remaja yang mengalami stress biasanya akan menunjukkan sikap yang berlebihan ketika bereaksi pada suatu hal. Cara tersebut bukan merupakan hal yang aneh terjadi. Namun bagaimanapun juga para orang tua harus menyadari bahwa sikap berlebihan pada seorang remaja merupakan tanda bahwa anak sedang merasa stress yang dipicu suatu hal. Meskipun sedang merasa stress, biasanya remaja tidak langsung memberitahukan kepada orang lain sehingga orang di sekitarnya harus lebih sensitif untuk melihat tanda-tandanya.
Berbagai hal yang terjadi di sekitarnya akan direspon secara berlebihan. Bahkan terkadang baik orang tua maupun guru di sekolah tidak menyangka bahwa seorang anak akan menyikapi permasalahan dengan berlebihan. Hal inilah yang membuat para orang tua dan guru yang harus berurusan langsung dengan remaja cepat menyadari beberapa tanda bahwa seorang anak mulai merasa stress
Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/10-bentuk-stress-pada-anak-remaja/
Comentarios